Senin, 05 November 2018

Laporan Kegiatan Belajar Revolusi Besar di Dunia dengan Metode TS-TS

oleh Kelompok Revolusi Tiongkok:

- Arifah Nurrahmah

- Dwi Nurul

- Hejira ikmas

- Najla Khalishah

- Rahmadiani. M

- Shareem Rasyidi



1. Revolusi Amerika

Narasumber:
-Denissa Kumala
-Marsha Naura
-Rafli Alfian

Deskripsi:

  • Di awali dengan Perang 7 Tahun. Inggris dan Perancis merebutkan daerah koloni/jajahan. Karena peperangan ini, Inggris mengalami kerugian besar. Inggris menarik pajak dari penduduk Amerika untuk mengganti kerugian tersebut. Apapun yang dijual dikenai pajak. Maka dari itu, rakyat menderita sehingga membentuk organisasi untuk mengajukan bahwa tidak boleh ada pajak tanpa kesepakatan penduduk Amerika. Namun, Inggris tidak menggubrisnya. 

  • Boston Tea Party, terjadi karena rakyat kesal dengan kelakuan Inggris yang tidak menggubris pengajuan mereka. Lalu, rakyat pun menyanar menjadi Indian dan melempar teh yang dijual Inggris, yang harganya sangat mahal, ke laut. Inggris pun menanggung rugi besar dan akibatnya pelabuhan di Boston ditutup. 

  • Tersebar pamflet Common Sense di daerah koloni Inggris yang berisi Amerika harus merdeka. Kata-kata di dalam pamflet itu mudah dipahami, provokatif, dan masuk akal. Hingga pamflet tersebut terjual sebanyak 500.000 di 13 daerah koloni. Salah satu kata-kata yang membangkitkan jiwa orang Amerika yaitu "Menjadi negara merdeka dan membentuk republik". 

  • Lalu, bersatunya 13 koloni yang kemudian melakukan Kongres Kontinental dengan Inggris. Tokoh penggagas Thomas Jefferson, James Adams, James Wilson, dan Alexander Hamilton. Namun, pendapat mereka di Kongres Kontinental tidak mencapai suatu kesepakatan dengan Inggris. Karenanya, Amerika berencana membuat Kongres II. 

  • Kongres II menghasilkan terbentuknya pasukan milisi dari 13 koloni. Inggris yang mengetahui jalannya Kongres II, melakukan penyerangan. Namun, pasukannya dihadang oleh milisi di Lexington. Pasukan Inggris berhasil lolos, namun dihadang lagi dan berhasil dimundurkan hingga ke Boston. 

  • Lalu, Kongres II mengeluarkan petisi untuk mengurangi beban masyarakat Amerika. Namun, raja Inggris menolak mentah-mentah petisi tersebut. Akhirnya, milisi menyudutkan Inggris di Boston. Peperangan ini dikenal sebagai Bunker Hill, yang menelan banyak korban jiwa.

  • Milisi memenangi peperangan itu dan ke-13 koloni menyepakati proklamasi kemerdekaan. 

  • Pada tanggal 4 Juli 1776, Thomas Jefferson mengeluarkan Declaration of Independence yang memiliki hak kebahagian, hak kebebasan, dan hak untuk hidup. Ada dua poin penting. Sembilan koloni ingin pemerintahan demokrasi desentralis. Empat koloni lainnya ingin federalisme. Federation Converence membentuk eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

  • Inggirs tidak terima dengan kemerdekaan Amerika, jadi terjadilah Perang Revolusi Amerika selama 6 tahun. Amerika dibantu oleh tiga negara, yaitu Spanyol, Perancis, dan Belanda karena jasa Benjamin Franklin. Inggris tersudut dan akhirnya mengakui kemerdekaan Amerika dengan Traktat Paris, namun perekonomian Perancis jatuh.

  • Pengaruhnya yaitu anti-kolonial, yang berarti paham bahwa tidak ada penjajahan. Kemudian, republikanisme dan demokratisme. 

Dokumentasi:



Nilai:
P: 85
K: 87
S: 85



2. Revolusi Perancis

Narasumber:
-Jason Kusuma
-Olivua Geneva

Deskripsi:
  • Terjadi pada tahun 1789-1799. Dikarenakan sistem pemerintahan absolut monarki, di mana setiap perkataan raja itu mutlak. Jika ada rakyat yang menentang, mereka akan dipenjara, diberi surat penangkapan tanpa sebab. 

  • Alasan lainnya karena inflasi. Kas negara habis karena membantu dalam Revolusi Amerika, menyebabkan Perancis dilanda krisis ekonomi. Golongan atas, bangsawan dan petinggi agama, tidak membayar pajak tetapi mendapat keuntungan. Sedangkan rakyat disuruh membayar pajak selama 7 tahun peperangan. 

  • Kekuasaan Louis 16 lemah dan dia tidak ingin dikudeta, jadi dia tidak mendengarkan keluhan rakyatnya. Para bangsawan seperti Mary Antonitte memiliki gaya hidup hedonus, membuat keuangan negara semakin menurun.  Kemudian, bangkitnya para pencetus zaman pencerahan montesque, John Locke, demoktaris. Bangsawan dan petinggI agama memiliki hak istimewa mengambil pajak dari rakyat, yang merupakan 98% penduduk Perancis.

  • Pada tanggal 5 Mei 1789, terjadI rapat antara tiga golongan. Hasilnya mentitahkan setiao golongan mendapatkan satu suara. Rakyat tidak terima jika hanya diwakili 1 suara. Akhirnya mereka membentuk Communi, MPR tapi lebih rendah, yang dipimpin oleh salah seorang golongan petinggi agama, klerus.

  • Raja Louis yang mengetahui mencoba membubarkannya, namun rakyat berhasil kabur dan bersumpah yang berisi "Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat, mereka tidak akan berpisah hingga adanya konstitusi baru". Sumpah ini dinamakan Sumpah Lapangan Tenis karena letak terjadinya di lapangan tenis.

  •  Louis yang takut kekuasaannya runtuh, membuat kompromasi dengan memberikan setiap rakyat hak untuk bersuara. Ketika rakyat mengubah organisasi mereka menjadi Kontitusi, Raja Louis sadar bahwa dia tidak harus mendengarkan rakyat dan membubarkan mereka.
  • Rakyat tidak terima dan memberontak. Mereka menyerbu kastil yang mrnahan orang-orang yang menentang raja. Pemberontakan pun menyebar hingga ke seluruh Perancis. Para petani bergabung dalam aksi dan menuntut hak tanah mereka. Puncaknya, pada tanggal 14 Agustus 1789 dengan stratifikasi dihapuskan.
  • Pasca revolusi, Raja Louis lebih ke faksi anti-revolusi yang dianggap mengancam kekuasaan kerajaan daripada faksi yang mengira ia berkhianat. Namun, Louis dan keluarganya ditangkap dan rakyat menuntut memenggal kepalanya. 
  • Napoleon menentang kaum anti-revolusi dan menjarah tiga negara (Austria, Rusia, Hungaria) karena dianggap mengganggu jalannya revolusi. Mary Antoniette dipenggal oleh giyotunne pada abad ke-19 akhir. 
  • Dampaknya pemerintahan menjadi republik, penyebaran HAM di seluruh dunia, anri feodalisme dan nasionalis.

Dokumentasi:




Nilai: 
P: 87
K: 90
S: 85


3. Revolusi Rusia

Narasumber:
-Fasya
-Jeremia G
-Timothy

Deskripsi:
  • Dimulai karena kemunduran Rusia dalam segala bidang dan keyakinan pada sebuah ideologi baru, yaitu komunisme untuk membangkitkan Rusia dari keterpurukan.
  • Tragedi Minggu Berdarah (Revolusi 1905) yang mengawali semuanya. Aksi para buruh dan keluarganya yang mogok dan melakukan long march ke istana tsar bermaksud mengajukan petisi memInta keadilan dan perlindungan, tetapi mereka malah ditembaki.
  • Rusia menerapkan sistem perekonomian yang terbelakang. Tsar gagal menerapkan sistem ekonomi modern. Akibatnya, para petani dan buruh tidak mendapat kesempatan kehidupan yang lebih baik. 
  • Berkembangnya aliran sosialisne dan komunisne. Saat itu kekacauan ekonomi dan politik terjadi di Rusia karena kapitalisme, jadi ditanamkannya aliran sosialisme dan komunisme.
  • Meski PD1 telah berakhir, tidak satu negarapyn yang benar-benar memenangkan perang. Perang mengakibatkab rakyat Rusia menderita krlaoaran dan lahan pertanian terbengkalai. Kekacauan ekonomi terjadi.
  • Kekalahan Rusia dari Jepang dalam perang 1904-1905 yang menjatuhkan kepercayaan diri, reputasi dan martabat bangsa Rusia.
  • Feodalisme, sikao konservatif dan otoriter Nicholas II, dan munculnya tokoh-tokoh pelajar memicu terjadinya revolusi.
  • Revolusi pertana terjadi pada Februari 1917. Dalam revolusi inu, Tsar Nicholas II berhasil ditumbangkan dan digantikan dengan sebuah pemerintahan sementara yang berhaluan moderat dan liberal. Revolusi ini mengakhiri kekuasaan Dinasti Romanov di Rusia.
  • Fase kedua, Revolusi Oktover 1917. Revolusi ini dikebal sebagai puncak dari Revolusi Rusia. Revolusi ini digerakkan oleh kaun komunis dan berhasil menggulingkan pemerintahan sementara. Kemudian diperintah partai komunis Bolshevik, yabg memulai era komunisme di Rusia.
  • Dampaknya yaitu menambah ideologi baru yaitu komunisme. Ideologi komunisme ini berdampaj cukup signifikan dan memengaruhi gerakan nasionalisme di dunia. 


Dokumentasi:


Nilai:
P: 85
K: 87
S: 85


4. Revolusi Industri

Narasumber:
-Sharika
-Leonie
-Ghizka

Deskripsi:
  • Revolusi Industri terjadi karena adanya perkembangan teknologi-teknologi di dunia. Para petani tidak bisa becocok tanam karena adanya kebijakan enclosure, yaitu melarang rakyat menggunakan tanah-tanah kosong.
  • Kestabilan negara Inggris membuat banyak orang berdatangan ke Inggris dan merintis banyak industri rumahan. Terjadinya kolonialisme dan imperialisme. Berkembangnya ilmu pengetahuan. Munculnya kaum kaya baru yabg menemukan teknologi-teknologi baru yang didukung oleh kaum kelas menengah. 
  • Adanya sumber bahan mentah dan pasar hasil produksi, munculnya sistem ekonomi liberal dan tuntutan produksi massal. 
  • Pengaruh bagi dunianya yaitu barang-barang melimpah dan harga murah. Adanya peningkatan usaha industri di dunia. Transportasi-transportasi menjadi lancar seperti adanya pesawat terbang dan kereta. Berkembangnya urbanisasi dari satu kota ke kota lain, atau ke negara lain. Perdagangan di dunia semakin berkembang dan mudah. 
  • Pengaruhnya bagi Indonesia yaitu memperbaiki sistem pengairan atau irigasi karena telah berkembangnya teknologi di bidang pertanian. Kemudian, memajukan edukasi di Indonesia dengan perkembangan industri. Transportasi menjadi lebih berkembang dengan adanya mobil, motor, pesawat terbang, kereta, dan lain-lain di Indonesia. Serta majunya teknologi yang mempermudah kehidupan bangsa Indonesia.

Dokumentasi: 


Nilai:
P: 85
K: 87
S: 85


5. Revolusi Indonesia

Narasumber: 
-Riezkita
-Zahra
-Sakanti

Deskripsi:
  • Revolusi Indonesia dimulai dari Pernyataan Kemerdekaan Indonesia setelah Jepang menyerah terhadap sekutu. 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada pukul 10.00 WIB yang dibacakan oleh Ir.Soekarno dan Moh.Hatta.
  • Ada beberapa revolusi fisik di Indonesia, yaitu Pertempuran medan Area, Pertempuran AMbarawa, Pertempuran Surabaya, Peristiwa Merah Putih, Peristiwa Bandung Lautan Api, Pertempuran Margarana, dan Peristiwa Westerling.
  •  Pertama adalah Pertemuran Medan Area, yaitu kedatangn Sekutu dan NICA yang memberikan senjata pada tawanan perang, membuat rakyat Medan kecewa. Mereka berperang melawan penjajah, namun pemerintahan Indonesia terdesak dan terpaksa pindah ke Pematang Siantar.
  • Kedua yaitu pertempuran Ambarawa pada tanggal 20 Oktober 1945. Awalnya Sekutu mendarat di Semarang untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang berada di Ambarawa dan Magelang. Akan tetapi, NICA dan Sekutu mempersenjatai bekas tawanan yang membuat Indonesia marah. Sekutu dan rakyat Indonesia melakukan kesepakatan, namun Sekutu malah melanggarnya. Pasukan Sekutu menjatuhkan bom di desa-desa sekitar Ambarawa sehingga TKR terpaksa menarik pasukannya ke wilayah yang sama. Kemudian datang bantuan dari Purwokerto, namun pemimpinnya gugur dalam pertempuran dan digantikan oleh Kolonel Sudirman. Pertempuran berlangsung dengan sengit. Tanggal 15 Desember 1945, pertempuran berakhir dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa.
  • Ketiga yaitu Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945 di Suarabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini merupakan pertempuran pertama bangsa Indonesia dengan bangsa asing semenjak proklamasi kemerdekaan. Awalnya Inggris memasuki Surabaya dan membuat kesepakatan dengan penduduk sekitar, tetapi Inggris melanggar kesepakatan itu dan terjadilah kesenjangan antara bangsa Inggris dan Indonesia. Pada 30 Oktober 1945, mobil yang ditumpangi A.W.S Mallaby menjadi sasaran tembakan dan pemimpin pasukan Inggris itu tewas. Atas kematian ini, Inggris menurunkan ultimatum yaitu untuk menyerahnya seluruh pimpinan Indonesia dan menandatangani dokumen penyerahan tanpa syarat, para pemuda harus menyerahkan senjatanya dan membawa bendera putih sebagai tanda menyerah. Tetapi, Gubernur Soeryo menolak ultimatum dan pecahlah peperangan. Banyak korban yang berjatuhan dan Surabaya hancur, namun TKR, para pemuda, dan rakyat Surabaya berhasil mempertahankan Surabaya dari bangsa Inggris.
  • Perlawanan melalui diplomasi ada Perundingan Linggarjati, Perjanjian Renville, Perjanjian Roem-Royen, Konferensi Meja Bundar. 
  • Pengaruhnya bagi Indonesia yaitu adanya perdagangan antara Indonesia dengan negara asing, dapat mengoptimalkan sumber daya alamnya. 
  • Pengaruhnya bagi dunia yaitu aliansi politik seperti ASEAN. Juga mengirimkan pasukan Kontingen Garuda (Konga) sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak tahun 1957. 

Dokumentasi:

Nilai:
P: 87
K: 90
S: 85

Selasa, 23 Oktober 2018

Generasi Z Bersumpah Pemuda

Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang waktu 1995 sampai 2014. Generasi ini merupakan generasi peralihan dari Generasi Y (Milennials) dengan teknologi yang semakin berkembang.

Generasi Z disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet. Mereka yang ada di generasi ini mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset. Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya.

Sedangkan pengertian dari Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia".

Lalu, apa hubungannya Generasi Z dengan Sumpah Pemuda?

Generasi Z merupakan anak-anak yang akan meneruskan bangsa kita ini, Indonesia. Mereka yang kita didik dan asuh akan mewujudkan cita-cita para pemuda dahulu, yaitu "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia".

Generasi Z juga akan memajukan Indonesia di era globalisasi dan teknologi canggih. Anak-anak pada generasi ini juga memiliki pola pikir yang berbeda dari generasi sebelumnya, yang dapat kita harapkan membawa Indonesia menuju era yang lebih baik.

Salah satu contoh Generasi Z dapat memajukan Indonesia yaitu Tim Robot Ichiro ITS Surabaya yang meraih banyak penghargaan di kompetisi Federation of International Robot-Soccer Association Humanoid Robot Cup (FIRA Hurocup) 2017 yang diselenggarakan sejak tanggal 23 Agustus lalu di Kaohsiung, Taiwan.


Sumber:
→ https://m.timesindonesia.co.id/read/159726/20171027/190108/prestasi-pemuda-generasi-z-indonesia/_MURL_
→ https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Pemuda

Selasa, 02 Oktober 2018

{ cerpen } Pemuda

"Ini sangat buruk."

Satu persatu, aku melihat anak-anak mudaku gugur, berjatuhan di atas tanah pertiwi ini.

"Ini...ini mengerikan...!"

Ledakan, baku tembak, perang, semua terjadi di mana-mana. Tak ada wilayah yang tak berperang. Semua orang, terutama anak-anak mudaku, maju ke depan medan perang.

"Kumohon berhentilah...!"

Aku tak bisa berbuat apa-apa selain duduk termangu, menangis dan berdoa kepada Tuhan. Berdoa untuk anugerahnya kepada anak-anakku.

Banyak dari mereka yang tewas, menggila, atau berganti pihak. Aku tak bisa berbuat apa-apa selain memohon dan berdoa agar mereka kembali lagi kepada diriku.

"Apakah ini akhir bagiku...?"

Aku menatap kedua tanganku yang penuh dengan debu dan bekas luka. Walaupun aku tidak berada di medan perang, diriku tetap menerima rasa sakit itu.

Perang ini membunuhku, kita semua.

"Apakah ini akhir bagi kita...?"

Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku, menangis tersedu-sedu.

Bangsa ini sudah mendekati masa akhirnya.

Masih bisakah aku berharap?

"Jangan khawatir Ibu, kau masihlah bisa berharap."

Sebuah tangan hangat memegang bahuku dengan lembut. Aku menoleh ke belakang, melihat masih banyak pemuda-pemudi dengan wajah segar yang siap berperang.

"Tapi..." aku meragu.

"Ibu," salah satu gadis menyentuh kedua pundakku, kemudian menempelkan pelipis kami, "Ibu jangan khawatir. Walaupun banyak yang gugur dan membelot, anak-anak mudamu masih banyak yang gigih berjuang demi bangsa ini."

Dadaku menghangat.

"Oh, anak-anak..." aku merasakan air mataku jatuh kembali.

"Teman-teman, mari kita tetap gigih berjuang demi bangsa kita!" salah satu laki-laki itu bersorak.

"Ya!!" yang lain ikutan bersorak.

"INDONESIA MERDEKA!!!"

"MERDEKA!!!"

Mereka semua turun ke medan perang dan bertempur dengan gagah berani, sama seperti para pejuang di masa lalu.

"Kau lihat Ibu?" bisik gadis itu, "negeri ini masih ada harapan."

Aku memejamkan mata, tersenyum, merasakan hangat menjalar dari pelukan gadis itu.

"Kau benar," aku menyetujuinya, "Muda mudi Indonesia-ku masih gagah berani membela negaranya."




ENDー
Selasa, 2 Oktober 2018.

Selasa, 18 September 2018

Dari Aku untuk Kamu

Untuk kamu,

Aku bingung menuliskan untuk siapa, tapi kuputuskan ini untukmu.

Kau, kita bertemu dua tahun yang lalu. Mungkin tiga tahun yang lalu, namun kita berteman sejak dua tahun yang lalu.

Kita punya hobi yang sama, jadi kita bisa berteman dengan cepat. Walaupun kita tidak sebangku, tetapi kita sering bersama sewaktu jam kosong atau istirahat.

Aku juga yang membuatmu jatuh ke dalam dunia KPOP (lolol).

Sorry, my mistake.

Kita sering satu kelompok, walaupun pergi ke luar bersama lumayan jarang karena waktu itu kita kelas akhir dan aku bukan anak yang suka jalan-jalan.

Pada akhirnya, kita berbeda sekolah. Tapi, sewaktu kelas 10, kita masih sempat bertemu dan masih mengobrol lewat chatーwalaupun aku suka lupa untuk menjawab.

Hehe, maaf.

Kita sering pergi nonton, atau sekedar nongkrong di mekdi, makan dan ngobrolin tentang idola kita wkwk.

Sewaktu kelas 11 ini, kita jarang bertemu lagi karena kesibukan masing-masing. Tapi, kita udah janjian ingin nonton bersama bukan? Jadi pastinya kita akan bertemu lagi.

Lagipula, jaketmu masih bersamaku.

Semoga kita bertemu dalam waktu singkat, my friend.



Love,

Your friend.

Sabtu, 24 Februari 2018

{ cerpen } Izin

Izin
oleh: Najla Andanti


"Nah 'kan, benar kau di sini."

Aku mendongak. Seorang gadis bersurai merah muda tersenyum ke arahku. Dia memilih untuk duduk di sampingku. Aku mengamatinya sebentar sebelum kembali melihat pemandangan di depanku, kota yang kutinggali saat ini.

"Kau mewarnai rambutmu lagi," ucapku.

Sebenarnya aku tak ingin mengucapkannya, tetapi mulutku gatal untuk mengucapkannya. 

Gadis itu tertawa kecil. "Tentu saja. Aku bosan dengan warna hijau."

"Kapan kau botak?"

"Saat aku terkena kanker."

Aku melirik tajam ke arahnya. Sedangkan gadis itu hanya tertawa kecil. Dia ikutan mengamati pemandangan kota.

"Kau mau apa dariku?" tanyaku. 

Gadis itu hanya mencariku jika dia menginginkan sesuatu.

Gadis bersurai merah muda itu hanya tersenyum tanpa menoleh ke arahku.

"Aku ingin mati," gadis itu menoleh ke arahku, "apakah boleh?"



~END






Sabtu, 20 Januari 2018

{ cerpen } Gempa di Sekolah

Gempa di Sekolah
oleh: Najla Andanti




Saat itu sudah lewat tengah hari, sekitar pukul setengah dua siang. Aku sedang duduk di kelas, mendengarkan Madam mengoceh mengenai bahasa Perancis. Aku sedikit mengantuk. Tak bisa dipungkiri, itu adalah saat-saat jam tidur siang.

Tiba-tiba, aku merasakan kursiku digoyangkan. Aku tak memikirkan apapun selain mungkin teman di belakangku iseng, menggoyangkan kursi.

"Madam! Gempa, Madam!"

Saat salah satu anak berteriak, barulah aku sadar apa yang terjadi.

Jakarta dilanda gempa.

Jarang sekali ibukota ini dilanda gempa.

Rasanya ya...aneh saja.

Aku tak panik saat anak itu berseru. Yang bisa kupikirkan hanyalah "oh, gempa, oke" dan pikiranku menjadi kosong.

Aku seakan menerima fakta bahwa gempa tengah terjadi dan tetap melanjutkan menulis karena aku tidak tahu harus melakukan apa.

Anak-anak di kelas sudah ribut untuk meminta keluar kelas, sedangkan Madam berusaba bersikap tenang dan menenangkan seisi kelas.

Setelah melihat kelas-kelas lain berhamburan keluar, anak-anak kelasku ikutan berhamburan keluar.

Aku tak bisa berpikir. Aku hanya melihat apa yang mereka lakukan dan berpikir apa yang harus kubawa.

Apakah aku harus membawa tas? Atau aku hanya perlu membawa ponsel?

Pada akhirnya, aku keluar menuju teras di depan kelas dan melihat ke bawah lapangan. Banyak murid-murid yang sudah berkumpul di sana. Lalu, terdengarlah pengumuman, walaupun aku tidak terlalu mendengarnya.

Aku hanya bisa tertawa tidak percaya.

Jadi, tadi beneran gempa, batinku.

Aku melihat ke arah Madam yang sedang berbicara dengan guru lain. Lalu, Madam mengisyaratkan kami untuk membawa tas dan turun ke lapangan.

Tanpa berpikir panjang, aku dan beberapa siswa lainnya membereskan barang-barang dan membawa tas kami menuju lapangan.

Ketika menuruni tangga, aku bisa merasakan tubuhku gemetar dan lemas. Tapi, aku tidak terlalu menghiraukannya.

Saat di bawahlah aku sadar betapa takutnya aku.

Gempa benar-benar terjadi.



TAMAT

{ puisi } Biru Juga Api

Biru Juga Api
oleh: Najla Andanti


Merah itu api
Api itu panas
Tapi, biru tidak hanya laut
Biru juga api
Api biru sangatlah panas



Rabu, 17 Januari 2018

{ puisi } Pagi yang Kelabu

Pagi yang Kelabu
oleh Najla Andanti

Ketika ku bangun di pagi hari
Terdengar suara amukan
Sangat keras,
Memilukan telinga
Tubuhku merinding dingin

Ketika ku lihat ke luar jendela
Langit tak sebiru kemarin
Dia berwarna kelabu
Gelap, gelap sekali
Dia menangis

Semua orang membicarakannya
Menyumpahserapahi
Berdoa syukur
Dan menangis bersamanya

Walaupun begitu, hari begitu dingin
Awal yang tidak menyenangkan
Aku berpikir,
Apa yang membuatnya menangis?

{ rangkuman singkat } The After Dinner Misteries

Buku: The Dinner After Misteries Penulis: Higashigawa Tokuya Tipe: Novel Terjemahan Jepang Penerbit: Haru Publisher Rangkuman Sesaat: S...